Cari Blog Ini

Minggu, 14 April 2013

Warga Sumbawa Selatan Dambakan Perbaikan Infrastruktur


Sumbawa Besar, SE.
Warga sejumlah Kecamatan di wilayah Sumbawa Selatan saat ini mendambakan perbaikan dan pembangunan infrastruktur guna meningkatkan taraf hidup mereka.
Sukarno, warga Desa Sampar Goal Kecamatan Lunyuk, kepada rombongan wartawan Sumbawa di kediamannya, Kamis (11/04) menyebutkan, warga setempat saat ini  terisolasi terutama saat  musim penghujan karena belum adanya jembatan.
Warga Desa yang berjarak sekitar 20 km dari ibu kota kecamatan Lunyuk itu, mengaku kesulitan untuk menjual hasil bumi mereka saat musim penghujan. Sebab, untuk menuju ke pusat kecamatan hanya dihubungkan oleh dua jembatan limpas, sebuah jembatan darurat. Namun demikian, ruas jalan jalur lingkatan selatan sejauh ini sudah di hotmix.
“Dari desa kami ke Lunyuk Rea sekitar 20 km, kami harus melalui sungai empat kali tanpa adanya jembatan. Memang ada jembatan limpas, tapi kalau air sungai meluap kami tidak bisa menyebrang. Jalan sih sudah bagus di hotmix,” ujarnya.
Kondisi tersebut, diperparah lagi dengan belum adanya listrik dan sarana air bersih yang melayani desa di pesisir pantai selatan tersebut. Warga setempat menggunakan lampu minyak tanah dan mesin genset untuk penerangan. Begitu juga sarana telekomunkasi, wilayah tersebut belum dilayani telepon seluler.
“Kami menggunakan mesin genset untuk kebutuhan listrik, menghabiskan sekitar 10 liter bensin untuk sehari semalam. Sinyal HP disini ndak ada, kalau mau nelpon nyari sinyal ketempat lain. Kalau air bersih kami masih mengandalkan air sungai untuk kebutuhan sehari hari. Kami sangat berharap pemerintah membantu kami rakyat kecil,” katanya.
Pantauan wartawan media ini, jalan penghubung antar desa di wilayah selatan itu sudah dihotmix. Hanya saja, terputus di empat sungai karena belum adanya jembatan permanen. Warga setempat terpaksa menyeberangi sungai salah satunya memanfaatkan jembatan limpas dan jembatan darurat dari kayu.
Camat Lunyuk, Lukmanuddin S.Sos, ketika ditemui membenarkan kondisi tersebut.
Diakuinya, pembangunan jembatan permanen pernah dijanjikan akan dibangun pihak PT Wijaya Karya selaku kontraktor pelaksana pembangunan jalan lingkar selatan beberapa tahun lalu. Namun sejauh ini, pembangunan jembatan tersebut belum juga terealisasi.
“Kami sangat berharap pembangunan jembatan itu bisa terwujud melalui dana APBN atau mungkin dari pihak ketiga sudi kiranya membantu kami mengatasi persoalan tersebut,” harapnya.(*)



                                                                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar